25 September 2010

MAKNA SIMBOLIS PERINGATAN HARI RAYA SARASVATI

SETIAP hari Sabtu (Saniscara) Umanis (Legi) Watugunung, menurut perhitungan sistem kalender pawukon Bali, diperingati sebagai hari raya Sarasvati, hari turunnya ilmu pengetahuan suci. Datangnya perayaan ini secara periodik setiap 210 hari sekali, dan di bulan Pebruari ini jatuh pada tanggal 27. Sebagai wujud rasa bhakti (pelayanan yang suci), pemujaan terhadap Sumber Segala Ilmu Pengetahuan material maupun spiritual tersebut, diwujudkan atau digambarkan dalam alam pikiran melalui personifikasi Dewi Sarasvati. Ada tujuh makna simbolis yang terkandung dari perwujudan dewi yang anggun nan cantik, dengan busana putih bersih, memainkan alat musik (wina/sejenis gitar), memegang kitab pustaka (kropak), aksamala (genitri/tasbih), bunga teratai (kumbaja), didampingi wahana berupa burung merak dan angsa putih (swan).

    TUHAN Yang Mahaesa, dalam Personifikasi-Nya sebagai Dewi Sarasvati, menganugerahkan pengetahuan dan kebahagiaan. Penuh keutamaan dan menjadikan segala sesuatu itu ada…
  1. Penampilan dewi yang cantik dengan busana putih bersih berkilauan, melambangkan ilmu pengetahuuan itu sangat mulia, selalu menarik untuk dipelajari oleh siapapun.
  2. Alat musik gitar (wina) melambangkan unsur mutlak ilmu pengetahuan berasal dari hukum alam yang tercipta melalui melodi alami dan citarasa seni Sang Pencipta.
  3. Kitab suci (kropak) melambangkan tempat tertuangnya berbagai petunjuk ajaran suci sebagai sumber ilmu pengetahuan material maupun spiritual.
  4. Genitri (aksamala/tasbih) melambangkan ilmu pengetahuan bersifat kekal, tidak terbatas, tidak akan ada akhirnya dan habis-habisnya untuk dipelajari.
  5. Bunga Teratai, melambangkan kesucian ilmu pengetahuan yang murni, tidak tercela
  6. Burung Merak, melambangkan sifat ilmu pengetahuan itu memberikan suatu kewibawaan bagi yang telah memahami dan menguasainya
  7. Angsa putih, melambangkan ilmu pengetahuan itu dapat memberikan petunjuk untuk bersikap bijaksana dalam membedakan antara yang baik dan yang buruk.
Simbol perwujudan Dewi Sarasvati yang cantik nan anggun, berlengan empat dengan bermacam atribut yang dipegang-Nya, mengandung makna simbolis bahwa Tuhan Yang Mahaesa adalah satu sumber kebenaran mutlak dari segala jenis ilmu pengetahuan, dan sumber wahyu suci yang terhimpun dalam berbagai kitab suci. Berbagai gambaran simbolis tersebut memiliki nilai yang tinggi dengan latar belakang filosofis yang sangat mendalam.

# Etika.
  1. Pemujaan Saraswati dilakukan sebelum tengah hari.
  2. Sebelum perayaan Saraswati, tidak diperkenankan membaca atau menulis.
  3. Bagi yang melaksanakan Brata Saraswati tidak diperkenankan membaca dan menulis selama 24 jam.
  4. Dalam mempelajari segala pangaweruh selalu dilandasi dengan hati Astiti kepada Hyang Saraswati, termasuk dalam hal merawat perpustakaan.
    Semoga Tuhan Yang Mahaesa, memberikan waranugraha-Nya berupa inspirasi, kecerdasan, kejernihan pikiran serta kerahayuan yang didambakan  setiap orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar